Polisi Metropolitan London memberi konfirmasi telah menghentikan
penyeldikan terhadap Mark Clattenburg. Investigasi itu dilakukan
menyusul laporan manajemen Chelsea terhadap dugaan rasialisme saat wasit
itu memimpin laga "The Blues" versus Manchester United, bulan lalu.
Berita penghentian penyelidikan polisi itu dikonfirmasi Goal.com.
Alasan pihak berwenang adalah ketiadaan korban dan/atau bukti yang memperkuat terjadinya pelanggaran. Demikian rilis resmi polisi, Selasa (13/11/2012).
Dari pernyataan itu pula, polisi menindaklanjuti laporan tertanggal 29 Oktober lalu.
"Laporan memang telah dibuat, tapi kemudian tak ada korban. Jika situasinya berubah dan seorang korban dan/atau bukti yang mendukung dugaan terjadinya tindak kriminal didapatkan polisi, penyelidikan akan dilanjutkan," sambung rilis resmi tersebut.
Chelsea sebelumnya telah membatalkan dugaan tindakan rasialis Clattenburg terhadap Juan Mata, namun tetap menindaklanjuti laporan bernada sama untuk John Obi Mikel. Ketua klub Chelsea, Bruce Buck, pun angkat bicara, Selasa kemarin.
"Reaksi yang didapatkan tak adil. Kami tak berniat melakukan konfrontasi dengan wasit atau seseorang, juga tak punya maksud membalas dendam terhadap wasit," kata Buck menegaskan kepada Evening Standard.
"Tindakan kami berdasarkan kewajiban yang dijabarkan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dan juga sebagai sebuah perusahaan pengayom tenaga kerja. Aturan E14 FA pada dasarnya menyebutkan, partisipan (klub) seharusnya segera melaporkan kepada asosiasi, terhadap segala insiden atau masalah yang dipertimbangkan sebagai pelanggaran," lanjutnya.
Masih dari Buck, ia tentu telah berbicara dengan para pemain yang terlibat atau mendengar pelanggaran tersebut. Bahkan, ia mengaku berbicara dengan mereka sampai tiga kali untuk memastikan.
"Saya tanya mereka, kalau-kalau mereka lebih mendengar nama 'Mikel" disebut ketimbang 'monyet'. Saya rasa saya telah melakukan hal mendasar," tandas Buck.
"(Keputusan melaporkan tindakan rasial) itu dibuat sebagai sebuah tanda penderitaan dan butuh waktu yang panjang dan masa sulit sepanjang petang itu, untuk memutuskan apa yang seharusnya kami lakukan," pungkas Buck.
Berita penghentian penyelidikan polisi itu dikonfirmasi Goal.com.
Alasan pihak berwenang adalah ketiadaan korban dan/atau bukti yang memperkuat terjadinya pelanggaran. Demikian rilis resmi polisi, Selasa (13/11/2012).
Dari pernyataan itu pula, polisi menindaklanjuti laporan tertanggal 29 Oktober lalu.
"Laporan memang telah dibuat, tapi kemudian tak ada korban. Jika situasinya berubah dan seorang korban dan/atau bukti yang mendukung dugaan terjadinya tindak kriminal didapatkan polisi, penyelidikan akan dilanjutkan," sambung rilis resmi tersebut.
Chelsea sebelumnya telah membatalkan dugaan tindakan rasialis Clattenburg terhadap Juan Mata, namun tetap menindaklanjuti laporan bernada sama untuk John Obi Mikel. Ketua klub Chelsea, Bruce Buck, pun angkat bicara, Selasa kemarin.
"Reaksi yang didapatkan tak adil. Kami tak berniat melakukan konfrontasi dengan wasit atau seseorang, juga tak punya maksud membalas dendam terhadap wasit," kata Buck menegaskan kepada Evening Standard.
"Tindakan kami berdasarkan kewajiban yang dijabarkan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dan juga sebagai sebuah perusahaan pengayom tenaga kerja. Aturan E14 FA pada dasarnya menyebutkan, partisipan (klub) seharusnya segera melaporkan kepada asosiasi, terhadap segala insiden atau masalah yang dipertimbangkan sebagai pelanggaran," lanjutnya.
Masih dari Buck, ia tentu telah berbicara dengan para pemain yang terlibat atau mendengar pelanggaran tersebut. Bahkan, ia mengaku berbicara dengan mereka sampai tiga kali untuk memastikan.
"Saya tanya mereka, kalau-kalau mereka lebih mendengar nama 'Mikel" disebut ketimbang 'monyet'. Saya rasa saya telah melakukan hal mendasar," tandas Buck.
"(Keputusan melaporkan tindakan rasial) itu dibuat sebagai sebuah tanda penderitaan dan butuh waktu yang panjang dan masa sulit sepanjang petang itu, untuk memutuskan apa yang seharusnya kami lakukan," pungkas Buck.
Sumber : GOAL
0 komentar:
Posting Komentar